Select Page

Renungan Harian

Jumat, 31 Maret 2023

Ayat Alkitab

Kolose 3:13
13 Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.

Membalas Dengan Dosa

Balas dendam menarik bagi daging kita. Kita ingin membalas ketika seseorang melakukan sesuatu untuk menyakiti atau menyinggung kita. Kita ingin “mengembalikannya” pada mereka dan menunjukkan pada mereka seperti apa rasanya, jadi kita mengatakan atau melakukan sesuatu pada mereka sambil berharap akan mengalami sedikit kelegaan.

Ambil pasangan suami istri sebagai contoh. Salah satu dari mereka melakukan sesuatu yang menyakiti pasangannya. Itu bisa saja perkataan yang menyakitkan dalam pertengkaran atau ketidaksetiaan dalam pernikahan. Pasangannya mempunyai pilihan bagaimana menanggapinya. Dia akan menunjukkan kasih dan pengampunan, atau mengucapkan perkataan atau menghancurkan kepercayaan karena memang itulah yang sudah dilakukan kepadanya.

Jarang sekali orang merasa lebih baik ketika mereka melakukan balas dendam. Yang terjadi adalah meningkatnya hasrat yang tak pernah terpuaskan untuk balas dendam lebih lagi. Ketika kita mengijinkan dosa orang lain kepada kita untuk menentukan apakah kita akan berbuat dosa kembali, maka kita memberi mereka (dosa) berkuasa terhadap pilihan kita. Dan membalas dengan lebih banyak dosa akan menyakiti hati Tuhan.

Lingkaran ini menjadi seperti berikut: 

seseorang menyakiti kita –> kita menyakiti mereka kembali dengan dosa kita –> kita berdosa melawan Tuhan

Tidak ada jaminan bahwa pembalasan kita akan menyakiti orang yang ingin kita sakiti, tapi yang jelas itu akan selalu melawan Tuhan kita.

Kita berpikir bahwa membalas kepada orang yang menyakiti kita sesungguhnya akan membawa kenyamanan kepada kita. Hal itu tidak akan pernah terjadi, dan malahan membuat situasi semakin buruk, kita tahu bahwa Tuhan tidak senang dan Dia memanggil kita untuk standar yang lebih tinggi. Daripada membalas, bagaimana jika kita berkata pada diri sendiri, “Saya tidak akan membalas karena saya tidak mau berdosa kepada Tuhan”? Mari ijinkan kasih dan ketaatan kita kepada Tuhan menghindarkan kita dari pembalasan dengan lebih banyak dosa.

Setiap orang mempunyai sesuatu yang sedang mereka alami pada masa tertentu dalam hidup mereka. Hal-hal yang menyebabkan kita mengalami penderitaan besar, yang menggiring kita untuk melakukan hal-hal yang tidak pernah terpikir akan kita lakukan. Sering kali yang perlu kita lakukan hanyalah mengampuni dan berdoa untuk orang yang menyakiti kita. Namun untuk mereka yang kita kasihi dan berjalan bersama dalam kehidupan, kita dapat memilih untuk berempati dan menunjukkan kasih, karena hal itu dapat memperbesar hati kita untuk orang-orang yang sangat dikasihi Tuhan.

 

Renungkan

    • Apakah Anda cenderung untuk menjadi orang yang ingin membalas? Mengapa demikian?
    • Pikirkan suatu saat di mana Anda membalas dengan lebih banyak dosa. Akuilah itu dan mintalah Tuhan untuk memberikan Anda kekuatan untuk menunjukan kasih di lain waktu.
    Share This